Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home1/goodheg4/public_html/wp-content/themes/apuslisting/post-formats/single/_single.php on line 23

Mempelajari kurikulum operasional satuan pendidikan

Mempelajari kurikulum operasional satuan pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) terus mengembangkan transformasi pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berprofil pelajar Pancasila. Di antaranya Kurikulum Merdeka dan Platform Pendidikan Merdeka.

Untuk menyusun Kurikulum Manajemen Satuan Pendidikan (KOSP), diperlukan satuan pendidikan pada semua jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Widiyaiswara, Wakil Spesialis Balai Mobilisasi Guru (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sekolah Magister Puji Illanti mengatakan KOSP harus dipersiapkan pada awal tahun ajaran baru. “Saya berharap setidaknya https://cipta-kreasi.com/ dunia pendidikan memiliki rancangan kurikulum korporat.” “Pengembangan kurikulum operasional di sekolah memerlukan banyak hal dan koordinasi yang baik,” ujarnya, Kamis (14/7/2022). webinar Implementasi Kurikulum Mandiri dan Platform Pendidikan Mandiri Jilid 2 di Jepang.

Lalu apa itu Kurikulum Penyelenggara Satuan Pendidikan (KOSP)?
Ali Duy Kristen yang timnya membuat panduan operasional pengembangan kurikulum satuan pengajaran, dalam pemaparannya mengatakan KOSP merupakan dokumen yang memuat seluruh rencana proses pembelajaran suatu satuan pengajaran dan menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan .

Proses implementasinya mengharuskan sekolah mengikuti prinsip-prinsip yang ada. Hal ini terutama berlaku ketika pembelajaran berpusat pada siswa.

“Prinsip-prinsip akan ditetapkan agar dokumen lebih bermakna. Pertama, fokus pada siswa,” ujarnya.

Prinsip pembuatan kurikulum in-house di setiap departemen pendidikan adalah sebagai berikut.

Berpusat pada siswa: Pembelajaran dapat mempertimbangkan secara tepat minat siswa, serta potensinya, kebutuhan perkembangannya, dan keragaman tahapan pembelajarannya.
Konteks : Karakteristik satuan pendidikan, kekhususan dan kesesuaian dengan konteks sosial budaya dan lingkungan.
Wajib: Semua elemen informasi penting/kunci yang diperlukan dan digunakan dalam unit pengajaran. Tanggung Jawab : Update dalam database dan dapat diperhitungkan.
Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan: orang tua, organisasi, berbagai pusat di bawah koordinasi dan pengawasan Kementerian Pendidikan atau kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keagamaan yang menjadi kewenangannya.
Lebih lanjut Ari Dwi menjelaskan, ada lima tahapan dalam penyusunan KOSP.

Analisis kontekstual karakteristik satuan pendidikan
siswa, kemampuan, jumlah tenaga pengajar, sarana dan prasarana, lokasi sekolah, dan lain-lain.

Memperjelas visi dan tujuan misi

Memutuskan organisasi pembelajar
membuat rencana belajar
Merancang instruksi, penilaian, dan pengembangan profesional
Menurutnya, pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi KOSP perlu menyadari betapa pentingnya peran KOSP.

“Bersama kita bergerak menuju tujuan mulia, membimbing siswa menuju tujuan proses belajarnya sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhannya.” “Pendidik adalah kurikulum yang hidup,” kata tim penyusun Pedoman Pengembangan KOSP.