Menyusul info CEO ADOR Min Hee Jin memenangkan gugatan pengadilan atas HYBE, lantai 16 gedung perusahaan itu telah jadi topik hangat di kalangan penggemar internasional. Putusan aturan itu sendiri berarti pengadilan menghentikan upaya HYBE memaksa ADOR mengadakan rapat pemegang saham.

Apabila itu terlaksana, HYBE dapat menggunakan 80 persen hak pemegang sahamnya untuk memaksa Hee Jin lengser dari jabatan CEO ADOR. Jadi, mengapa warganet bahkan membicarakan lantai 16 gedung di Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan tersebut?

Menginformasikannya Koreaboo, Jumat (31/5/2024), saat perseteruan HYBE dan ADOR diawali, salah satu info yang spaceman slot mengagetkan publik datang dari tata letak di dalam gedung perusahaan tersebut. Menurut denah lantai, ADOR menempati lantai 16, lantai tertinggi di bangunan tersebut.

Warganet terkejut mendapati sublabel baru, dalam hal ini ADOR, menempati lantai tertinggi di gedung tersebut, bukan BIGHIT MUSIC yang menangungi BTS dan TXT. Jadi, saat putusan pengadilan diumumkan, banyak yang menganggapnya sebagai kemenangan besar bagi ADOR, Min Hee Jin, dan NewJeans.

Ungkapan \\\”lantai 16\\\” kemudian dihasilkan simbol perayaan para penggemar. \\\”Orang-orang di lantai 16 pasti sedang berpesta,\\\” kata seorang pengguna X, dulunya Twitter, sementara yang lain berkomentar, \\\”Lantai 16 HYBE konsisten jadi milik NewJeans.\\\” \\\”Keadaan lantai 16 pasti sedang luar umum menggila,\\\” timpal warganet berbeda.

Menginformasikannya Soompi, Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan permintaan Min Hee Jin untuk melarang HYBE menggunakan hak bunyi berkaitan pemecatannya sebagai CEO ADOR. Pengadilan menyuarakan, Kamis, 30 Mei 2024, \\\”Alasan pemecatan atau pengunduran diri Min Hee Jin yang diklaim HYBE belum cukup rupanya.\\\”

Ancaman Bayar Denda

Pengadilan juga menyebut, \\\”Meskipun tindakan Min Hee Jin dapat dianggap pengkhianatan terhadap HYBE, susah untuk mengatakan bahwa tindakan tersebut yaitu tindakan pelanggaran kepercayaan terhadap ADOR.\\\”

Sebelumnya pada 7 Mei 2024, Hee Jin mengajukan tuntutan untuk mencegah HYBE menggunakan hak bunyi dalam mensupport pemecatannya di rapat pemegang saham luar umum ADOR yang dijadwalkan Jumat (31/5/2024). Pengadilan juga memastikan bahwa bila HYBE melanggar putusan, mereka akan diharuskan membayar denda seharusnya tak lantas pada Hee Jin sebesar 20 miliar won (sekitar Rp235 miliar), lapor Korea Joongang Daily.

Pokok persoalan gugatan ini yaitu apakah klausul mengenai masa jabatan Hee Jin, sebagaimana disebutkan dalam perjanjian pemegang saham antara dirinya dan HYBE, akan diutamakan di atas hak bunyi pemegang saham yang dijamin berdasarkan UU Komersial.

Klausul dalam kontrak secara eksplisit menyuarakan, \\\”HYBE seharusnya menggunakan hak suaranya dalam rapat pemegang saham ADOR untuk mempertahankan posisi Min sebagai CEO dan direktur dalam ADOR selama lima tahun sejak berdirinya ADOR pada 2 November 2021.\\\”