Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home1/goodheg4/public_html/wp-content/themes/apuslisting/post-formats/single/_single.php on line 23

Berikut adalah garis besar sejarah guru di Jepang

Sejarah profesi guru di Jepang mencerminkan perubahan yang signifikan dari https://subangjawara.com/ratusan-guru-honorer-di-jakarta-dipecata-mendadak/ zaman kuno hingga modern, seiring dengan perkembangan budaya, sosial, dan politik negara tersebut. Berikut adalah garis besar sejarah guru di Jepang:

Zaman Kuno dan Klasik

  1. Periode Yayoi (300 SM – 300 M)
    • Pendidikan pada periode ini terutama berbasis keluarga dan masyarakat. Orang tua dan tokoh masyarakat berperan sebagai pendidik dalam mengajarkan keterampilan bertani, berburu, dan kerajinan tangan.
  2. Periode Asuka dan Nara (538 – 794 M)
    • Pengaruh Cina masuk ke Jepang, termasuk sistem pendidikan dan agama Buddha.
    • Biara-biara Buddha menjadi pusat pendidikan di mana para biksu berperan sebagai guru. Mereka mengajarkan agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
    • Pada masa ini, pendidikan juga mulai diselenggarakan di istana untuk mendidik para bangsawan dan pejabat.

Zaman Feodal

  1. Periode Heian (794 – 1185 M)
    • Pendidikan lebih difokuskan pada bangsawan dan samurai. Pendidikan meliputi sastra, puisi, musik, dan seni bela diri.
    • Guru-guru adalah cendekiawan dan seniman yang dipekerjakan oleh keluarga bangsawan.
  2. Periode Kamakura dan Muromachi (1185 – 1573 M)
    • Zen Buddhisme menjadi pengaruh besar dalam pendidikan, dengan biara-biara Zen menjadi pusat pembelajaran.
    • Samurai menerima pendidikan yang mencakup etika, strategi militer, dan seni.

Zaman Edo (1603 – 1868)

  1. Sistem Han
    • Jepang terpecah menjadi banyak wilayah (han) yang diperintah oleh daimyo. Setiap han memiliki sekolah untuk anak-anak samurai, yang disebut hanko.
    • Selain itu, ada juga sekolah-sekolah umum yang disebut terakoya, yang mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung kepada rakyat biasa. Guru di terakoya biasanya adalah biksu atau tokoh masyarakat setempat.
  2. Sekolah Domain
    • Sekolah domain (hanko) didirikan oleh daimyo untuk mendidik anak-anak samurai dalam ilmu pengetahuan, strategi militer, dan etika Konfusianisme.

Restorasi Meiji dan Modernisasi

  1. Restorasi Meiji (1868 – 1912)
    • Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan Jepang. Pemerintah mengadopsi sistem pendidikan Barat dan menetapkan pendidikan sebagai hak semua warga negara.
    • Sistem sekolah modern diperkenalkan, termasuk sekolah dasar, menengah, dan universitas.
    • Guru-guru dilatih di sekolah normal (kyoiku gakko) untuk memastikan standar pendidikan yang tinggi.
  2. Periode Taisho dan Showa Awal (1912 – 1945)
    • Pendidikan menjadi lebih terstruktur dengan kurikulum nasional yang mengajarkan ilmu pengetahuan, matematika, sastra, dan keterampilan praktis.
    • Guru-guru harus memenuhi standar yang ketat dan sering kali dianggap sebagai tokoh yang sangat dihormati dalam masyarakat.

Pasca Perang Dunia II

  1. Reformasi Pendidikan
    • Setelah Perang Dunia II, Jepang melakukan reformasi pendidikan besar-besaran dengan bantuan Amerika Serikat. Sistem pendidikan yang baru menekankan demokrasi, hak asasi manusia, dan pendidikan universal.
    • Guru-guru dilatih untuk mengadopsi metode pengajaran yang lebih interaktif dan berfokus pada pengembangan individu siswa.
  2. Era Modern (1950-sekarang)
    • Pendidikan di Jepang terus berkembang dengan fokus pada teknologi dan globalisasi. Sistem pendidikan Jepang terkenal dengan disiplin yang tinggi dan standar akademik yang ketat.
    • Guru di Jepang dikenal dengan dedikasi mereka, dan mereka harus melalui pelatihan yang intensif serta ujian yang ketat untuk menjadi pengajar.

Kesimpulan

Peran guru di Jepang telah berkembang dari pengajaran berbasis keluarga dan biara pada zaman kuno, melalui sistem feodal yang didominasi oleh pendidikan samurai, hingga adopsi sistem pendidikan Barat selama Restorasi Meiji dan seterusnya. Guru di Jepang selalu memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan generasi muda, dan mereka terus beradaptasi dengan perubahan sosial dan teknologi di era modern.