Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home1/goodheg4/public_html/wp-content/themes/apuslisting/post-formats/single/_single.php on line 23

Buah Kayu Berputar di permainan Indonesia

Buah Kayu Berputar di permainan Indonesia

Masyarakat masih menyukai permainan gasing tradisional. Di beberapa tempat, permainan musim panen ini selalu disertakan dalam peringatan hari jadi lokal atau festival wisata dan budaya.

Penganal (Persatuan Gasing Tradisional) Kapuas Hulu adalah salah satu stan yang paling populer selama Festival Danau Sentarum di Lanjak Kapuas Hulu pada 24-27 Oktober 2019. Di lokasi tersebut, pendaftaran untuk perlombaan pangkak gasing tradisional dilakukan. Pangkak gasing adalah istilah yang digunakan orang-orang di Kalimantan Barat untuk mengadu tentang gasing.

Dua jenis lomba pangkak gasing adalah pangkak cendekia (juga dikenal sebagai pangkak tujal) dan pangkak layang. Pangkak layang adalah pelemparan gasing dari jarak jauh dan hanya boleh diikuti oleh orang dewasa atau cendekia.

Para peserta akan bersaing satu sama lain. Setiap pertandingan akan menghasilkan pemangkak dan penjamu tiga kali. Dalam clickbet88 login lingkaran, penjamu memutar gasing pertama. Kemudian pemangkak memukul gasingnya ke gasing penjamu. Nilai akan diberikan kepada pemangkak saat gasing tetap dalam kondisi berputar dan berada di dalam lingkaran arena. Posisi gasing di dalam lingkaran arena menentukan nilainya. Nilai akan meningkat dengan jumlah masuk.

Dengan diameter sembilan puluh sentimeter dan jarak empat puluh sentimeter antara garis-garisnya, lingkaran ini memiliki nilai dua di ujungnya, empat di ujungnya, enam di ujungnya, delapan di ujungnya, dan sepuluh di tengahnya.

Jika pemangakakan salah, gasingnya mati, gasingnya keluar dari lingkaran arena yang ditentukan, gasingnya kehilangan uri (putaran) gasing di dalam lingkaran, tali gasing mengenai gasing penjamu, kaki pemangakakan mengenai garis, atau posisi pemangakakan tidak berjarak.

Namun, jika gasing keluar dari lingkaran, itu harus diulang dan diizinkan keluar hanya sampai tiga kali sebelum akhirnya berganti peran. Namun, penjamu dapat memperoleh nilai berdasarkan posisinya di dalam lingkaran. Jika tidak kena pemangkak atau tali gasingnya putus, gasingnya menang uri dengan pemangkak, gasingnya tetap di dalam, gasing pemangkak keluar, tali gasing pemangkak mengenai gasing penjamu, gasing penjamu memantul dari tanah sebelum mengenai gasing penjamu, dan kaki pemangkak tidak berjarak satu lingkaran.

Panitia telah memutuskan bahwa gasing harus berbentuk jantung atau tempayan. Anak-anak memiliki tinggi 11-12 cm, diameter 8-8,5 cm, dan berat 4 ons.

Seorang pengurus stan Penganal Kapuas Hulu mengatakan bahwa salah satu tujuan dari acara ini adalah untuk menjaga permainan tradisional masyarakat Kapuas Hulu. Di tengah menjamurnya permainan modern, permainan ini dapat berfungsi sebagai alternatif.

Sepertinya permainan gasing tradisional telah masuk ke dalam kehidupan masyarakat Kapuas Hulu. Beberapa bulan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu juga mengadakan lomba pangkak gasing untuk merayakan hari jadi Kota Putussibau ke 124 tahun. Mereka membagi dua kelompok dalam setiap lomba, yang disebut Pangka’ Pendekar (anak) dan Pangka’ Cendikia (dewasa).