Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home1/goodheg4/public_html/wp-content/themes/apuslisting/post-formats/single/_single.php on line 23
Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home1/goodheg4/public_html/wp-content/themes/apuslisting/post-formats/single/_single.php on line 23
Samuji, MPD, CFP, CPC, Jakarta Fakultas Direktur, Sequis Training Academy of Excellence, menyarankan cara mengelola tunjangan hari raya (THR) dengan prinsip sederhana, yaitu berdasarkan persentase dan batasan anggaran masing-masing.
Menurut dia, persentase batasan anggaran setiap orang bisa berbeda-beda tergantung spaceman pragmatic pendapatan dan kebutuhannya. Namun dengan perhitungan seperti ini, THR dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan, terutama di masa depan.
“Mulailah anggaran pos THR untuk obligasi dengan limit sekitar 5 persen, sedangkan untuk keperluan lebaran bisa dialokasikan hingga 50 persen. Kemudian 20 persennya digunakan untuk membayar pelanggan, kata Samuji dikutip Antara, Kamis (21/3/2024).
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk ingat menyisihkan sekitar 15 persen untuk dana darurat. Selain itu, sisa dana THR sebesar 10 persen bisa dialokasikan untuk posisi masa depan.
Samuji menjelaskan, penyaluran jasa dalam THR adalah mengeluarkan zakat uang, berbagi berkah kepada pembantu rumah tangga, pengasuh anak dan lain-lain. Beliau berkata: “Ingatlah untuk menyisihkan uang yang diperlukan untuk diberikan kepada orang tua agar mereka dapat menggunakannya untuk merayakan Idul Fitri.”
Selain itu, dalam penggunaan 50% uang THR untuk kebutuhan lebaran, sebaiknya gunakan prinsip belanja cerdas yaitu mengutamakan kebutuhan dan kebutuhan serta memanfaatkan promosi. Selain itu, masyarakat juga bisa mempertimbangkan berbelanja di e-commerce jika harganya murah dan tidak ada biaya tambahan seperti transportasi, parkir, atau makan dan minum.
“Jika semua kebutuhan terpenuhi, barulah keinginan yang terwujud bisa terpenuhi,” saran Samuji.