Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home1/goodheg4/public_html/wp-content/themes/apuslisting/post-formats/single/_single.php on line 23

Harga Emas Melemah Terbatas, Investor Cari Tanda Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed

Harga emas tergelincir pada perdagangan Rabu, 8 Mei 2024 di tengah pemberi modal menanti data ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini untuk mendapatkan tanda mengenai potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) sedangkan dolar AS sedikit menguat.

Mengutip CNBC, Kamis (9/5/2024), harga emas di pasar titik turun 0,2 persen ke posisi USD 2.308,29 per ounce. Harga emas berjangka AS susut 0,3 persen menjadi USD 2.316,30.

Dolar AS naik tipis di tengah spekulasi baru penurunan suku bunga the Fed pada 2024. Dolar AS yang menguat membuat emas tidak menarik bagi pemegang mata uang asing.

Pasar kemungkinan akan menunggu katalis untuk kenaikan tambahan, sedangkan penurunan tampaknya dibatas oleh terbatasnya partisipasi manager investasi,” ujar Commodity Strategist TD Securities, Daniel Ghali seperti dikutip dari CNBC.

Investor kini menantikan pembacaan sentimen konsumen Universitas Michigan pada Jumat minggu ini dan komentar dari sejumlah pejabat the Fed minggu ini. Kecuali itu, data indeks harga konsumen AS akan dirilis pada 15 Mei 2024.

Setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah baru-baru ini, pelaku pasar memperhitungkan dua kali penurunan suku bunga the Fed pada 2024, dan sekitar 40 basis nilai.

Pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari sangkaan pada April dan kenaikan bayaran tahunan turun di bawah 4 persen untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, Bank Sentral Eropa telah menjanjikan penurunan suku bunga pada 6 Juni dan kekhawatiran penundaan pelonggaran kebijakan moneter oleh the Fed juga bisa memaksa Bank Sentral Eropa untuk mengambil waktu lebih lama.

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Sebelumnya, harga emas diprediksi merosot dalam jangka pendek pada minggu ini. Hal itu seiring aksi ambil situs slot mahjong untung seiring laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan dan permintaan di Asia diprediksi turun.

Mengutip website Kitco, ditulis Senin (6/5/2024), menurut survei emas mingguan Kitco News terbaru menonjolkan analis pesimistis dengan prospek emas dalam jangka pendek. Walaupun pelaku pasar masih melihat harga emas berpotensi turun atau sideways.

15 analis wall street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Setelah dua minggu konsolidasi ke bawah, beberapa besar melihat emas kian merosot dalam waktu dekat. Hanya empat pakar atau 27 persen prediksi harga emas menguat pada minggu ini. Walaupun lima analis mewakili 33 persen prediksi harga emas turun. Enam pakar atau 40 persen responden melihat emas terus diperdagangkan sideways.

Sementara itu, 217 suara dikasih dalam jajak anggapan online Kitco, dengan cuma beberapa pemberi modal Main Street yang prediksi harga menguat dalam waktu dekat.

102 pelaku pasar mewakili 47 persen prediksi harga emas menguat minggu ini. Sebanyak 61 responden atau 28 persen prediksi harga emas merosot, sedangkan 54 responden atau 25 persen perkirakan logam mulia akan mengalami tren sideways pada minggu ini.

Sinyal Bearish

Analis riset Senior FXTM Lukman Otunuga menuturkan, sinyal bearish untuk emas batangan dalam beberapa hari akan datang. \\”Harga emas mulai memerah, merealisasikan keuntungan awal dari laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang suram,” tutur ia.

Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day termasuk di antara mereka yang masih percaya pada emas untuk minggu ini.

\\”Ketahanan emas dalam menghadapi penundaan penurunan suku bunga, terutama oleh Federal Reserve dan beberapa bank sentral lainnya, sangat kuat dan cermat,” ujar Day.

Ia menuturkan, siapa bahkan yang membeli emas terutama adalah bank sentral global dan China membeli sebab alasan selain unsur ekonomi yang akan menyebabkan harga emas lebih tinggi. \\”Pembelian ini beberapa besar tidak bergantung pada harga dan kemungkinan akan terus berlanjut,” ujar ia.

Permintaan di Asia Berkurang

Walaupun Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex, Marc Chandler melihat harga emas akan turun minggu ini seiring permintaan Asia akan berkurang.

\\”Emas terkonsolidasi dalam beberapa hari terakhir dan kuncinya adalah apakah itu pola konsolidasi atau turun. Aku prediksi harga emas akan turun lagi menuju USD 2.250-USD 2.260,” tutur ia.

Chandler menuturkan, peningkatan dukungan kepada yuan bisa kian melemahkan permintaan ritel China kepada emas. Ia menambahkan, saham di Hong Kong dan China menguat selama 1,5 minggu terakhir dan hal ini dapatmengurangi urgensi mencari emas bagi beberapa pemberi modal. “Pemulihan yen juga bisa memperlambat permintaan lokal,” tutur ia.

Sementara itu, Head of Currency Strategy Forexlive.com, Adam Button menuturkan, permintaan China akan meningkat setelah pedagang dalam negeri kembali. “(pedagang-red) di China kembali dari tamasya dan kemungkinan akan melanjutkan pembelian,” ujar ia.

Adapun minggu ini cenderung sepi rilis data ekonomi. Hal yang menjadi sorotan utama adalah lelang obligasi bertenor 10 tahun pada Rabu minggu ini. Kecuali itu, kebijakan moneter Bank of England atau bank sentral Inggris dan lelang obligasi pemerintah AS bertenor 30 tahun pada Kamis minggu ini. Kemudian ada rilis sentimen konsumen Preliminary University of Michigan pada Jumat minggu ini.

Chandler mencatat tidak ada indikator utama dalam kalender ekonomi minggu ini. Ia akan melihat pasar obligasi negara untuk mendapatkan tanda mengenai potensi arah pasar.