Jomblo seumur hidup dalam hal ini artinya tak menikah sampai akhir hayatnya. Ada sebagian wanita, termasuk juga laki-laki yang mengalami keadaan seperti itu.

Bila demikian halnya, karenanya pertanyaannya adalah siapa jodoh atau pasangannya saat mereka berada di surga?

Banyak sekali elemen yang menyebabkan mereka memastikan untuk tak menikah selama hidupnya. Melainkan konsentrasi bahasan artikel ini tak akan membahas mengenai penyebab memilih menjadi seorang jomblo.

Surga yaitu sebaik-bagus daerah dan yaitu ganjaran bagi manusia yang beriman. Sebaliknya, neraka https://poloclubapt.com/ diperuntukan bagi para pendosa yang durhaka dan ingkar terhadap Allah SWT.

Estetika surga tak dapat dibayangkan. Pun daerah yang paling menawan di muka bumi saja tak akan kapabel menumbangkan estetika surga.

Dinikahkan Dengan Pria Ini

Menukil islampos.com, wanita tatkala tak menikah seumur hidupnya kemudian dia meninggal, karenanya Allah SWT akan menikahkannya dengan laki-laki dari si kecil Adam yang juga masuk ke dalam surga yang tak memiliki istri sebagaimana keadaan wanita hal yang demikian.

Mereka juga boleh jadi akan dijodohkan dengan laki-laki yang berpisah dengan istrinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tetapi istrinya tak masuk surga.

Ini menurut keumuman sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Muslim no. 2834 dari teman Abu Hurairah RA: “Tak ada seorangpun bujangan dalam surga.”

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah- berkata dalam Al-Fatawa jilid 2 no. 177,“ Jawabannya terambil dari keumuman firman Allah SWT:

“Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kau mendapat apa yang kau inginkan dan mendapat (pula) di dalamnya apa yang kau meminta. “Di dalamnya kalian mendapat apa yang kalian inginkan dan mendapat (pula) di dalamnya apa yang kalian meminta. Turun dari Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Fushshilat: 31)

Dan juga dari firman Allah SWT: “Dan di dalam surga itu terdapat semua apa yang diingini oleh hati dan enak (dilihat) mata dan kalian abadi di dalamnya.” (Az-Zukhruf: 71).